Thursday 28 July 2011

(ilmu) Alliance atau Aliansi

Ialah kesepakatan antara dua negara atau lebih untuk bekerja dalam isu keamanan yang saling menguntungkan. Negara masuk ke dalam salah satu bentuk kerjasama ini untuk melindungi diri mereka dari ancaman bersama (termasuk dugaan). Dengan menyelaraskan sumber daya mereka dan bergerak seiring jalan, negara-negara di dalamnya percaya mereka bisa meningkatkan posisi kekuatan mereka dalam sistem internasional dan dengan hubungan ke negara di luar aliansi mereka. Aliansi bisa berbentuk formal maupun informal. Aliansi formal diakui oleh publik melalui penandatanganan hitam di atas putih yang isinya biasanya menganggap serangan ke salah satu dari mereka artinya serangan untuk negara-negara anggota lainnya. Misalnya NATO. Aliansi informal lebih longgar dan tidak mengikat sehingga kurang stabil dan biasanya hanya mengacu kepada perkataan perwakilan negara masing-masing atau kerjasama yang sedang berjalan. Biasanya yang masuk dalam sini adalah latihan militer bersama, berbagi informasi strategis, atau janji membantu dalam kondisi krisis. Aliansi informal bisa juga dalam bentuk perjanjian rahasia antar pemimpin.

Aliansi memiliki banyak keuntungan. Pertama, dari segi ongkos pertahanan. Akan lebih murah untuk beraliansi dengan negara dengan kekuatan militer besar apalagi yang punya kekuatan nuklir, dibanding memiliki dan mengembangkan sendiri nuklir. Ini menyebabkan aliansi lebih menarik minat negara-negara kecil yang lemah. Kedua, aliansi bisa meningkatkan keuntungan ekonomi melalui arus perdagangan, bantuan, dan pinjaman antar negara anggota. Penempatan personel militer asing juga bisa meningkatkan ekonomi lokal, seperti di Okinawa.

Dari sudut pandang negara besar, aliansi memberikan mereka keuntungan strategis pada musuh maupun yang baru sebagai potensi. Amerika Serikat misalnya yang sejak tahun 1945 masuk ke dalam berbagai aliansi untuk mendapatkan hak pendaratan pasukan, akses ke pelabuhan, dan penggunaan fasilitas militer di berbagai wilayah periperi pecahan Uni Soviet. Oleh karena itu aliansi membantu menutup pergerakan musuh dan mengendalikan wilayah dengan kepentingan-kepentingan tertentu. Aliansi juga dapat digunakan sebagai alat hegemoni kepada suatu negara, dan membuat mereka berpihak pada isu tertentu.

Umur aliansi beragam. Ada yang bertahun-tahun, yang biasanya dipicu dengan pandangan akan suatu ancaman jangka panjang, kesamaan sistem politik anggotanya, atau keberadaan suatu negara besar. Aliansi lainnya biasanya berlangsung cepat. Aliansi Raksasa Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Soviet misalnya. Bertahan hanya selama Hitler masih menjadi ancaman. Segera setelah kekalahan Jerman pada Perang Dunia II, aliansi pun berakhir. Suatu negara juga bisa keluar dari aliansi jika dirasa tujuan sudah tidak sejalan atau anggota aliansi lainnya tidak mampu lagi menjalankan fungsinya. Pergantian kepemimpinan dan ideologi juga bisa menjadi faktor yang menghapus aliansi.

Liberal Internasionalis, Immanuel Kant menyebutkan bahwa aliansi sebagai sumber konflik antar negara. Pasca Perang Dunia I, Presiden AS Woodrow Wilson menyatakan bahwa aliansi menarik negara ke dalam jaring tipu daya dan persaingan. Di sisi lain, realis cenderung menganggap aliansi dibentuk atas dasar kepentingan nasional masing-masing negara. Perubahan dalam kepentingan nasional dapat dan akan mendorong negara-negara berpikir ulang terhadap aliansi mereka. Aliansi harus dilihat sebagai kerjasama yang sangat fleksibel yang dapat memainkan peran penting dalam perimbangan kekuatan (balance of power).

Penting untuk mengetahui aliansi tidak sekedar perjanjian keamanan yang menguntungkan bagi negara cinta damai saja. Aliansi bisa juga digunakan untuk mendorong agresi. Aliansi Jerman, Italia, Jepang pada Perang Dunia II misalnya. Lebih lanjut, aliansi bisa menjadi alat pendorong kebijakan luar negeri. Misalnya aliansi antar dua negara dipandang oleh negara ketiga sebagai ancaman, maka aliansi akan mendorong perlombaan senjata. Ini menjadi salah satu alasan negara seperti Swedia dan Swiss bertahan dengan kebijakan netral dan tidak berpihak di Eropa.